Kategori: Kuliner
Resep Masakan Cirebon Empal Gentong
Selain menggunakan kayu bakar dan gentong, makanan ini disajikan menggunakan kucai (Chlorella sorokiniana) dan sambal berupa cabai kering giling. Empal gentong dapat disajikan dengan nasi atau juga lontong. lontong menurut orang cirebon hanyalah beras yang dimasukan kedalam daun pisang yang sudah dibentuk silinder, tidak ada campuran lainnya, kemudian direbus selama 4 jam.
- 150 gr babat rebus, potong-potong
- 200 gr limpa rebus, potong-potong
- 250 gr daging sapi, potong-potong
- 1500 ml kaldu sapi
- 2 lbr daun salam
- 2 btg serai, memarkan
- 1 sdm garam
- 1 sdt gula pasir
- 300 ml santan dari 1 btr kelapa
- 2 sdm minyak untuk menumis
- 8 bh bawang merah
- 6 siung bawang putih
- 4 btr kemiri
- 3 cm kunyit bakar
- 1 sdt lada
- 2 tangkai kucai, potong-potong
- 4 sdm bawang goreng
- 6 sdm cabai kering, tumbuk kasar
- Rebus daging sapi sampai matang, angkat, sisihkan kaldunya.
- Tumis bumbu halus, daun salam, dan serai, sampai harum. Tambahkan babat, limpa, dan daging sapi, aduk rata.
- Masukkan kaldu, garam, gula, didihkan. Tambahkan santan, masak sampai matang, lalu hidangkan panas-panas disertai bahan taburan.
Asal Usul (Sejarah) Kopi Luwak
Gambar Kopi luwak asli
Luwak, atau lengkapnya musang luwak, senang sekali mencari buah-buahan yang cukup baik dan masak termasuk buah kopi sebagai makanannya. Dengan indera penciumannya yang peka, luwak akan memilih buah kopi yang betul-betul matang optimal sebagai makanannya, dan setelahnya, biji kopi yang masih dilindungi kulit keras dan tidak tercerna akan keluar bersama kotoran luwak. Hal ini terjadi karena luwak memiliki sistem pencernaan yang sederhana, sehingga makanan yang keras seperti biji kopi tidak tercerna. Biji kopi luwak seperti ini, pada masa lalu hingga kini sering diburu para petani kopi, karena diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan telah difermentasikan secara alami di dalam sistem pencernaan luwak. Aroma dan rasa kopi luwak memang terasa spesial dan sempurna di kalangan para penggemar dan penikmat kopi di seluruh dunia.
Kopi Luwak yang diberikan oleh Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono kepada PM Australia, Kevin Rudd, pada kunjungannya ke Australia di awal Maret 2010 menjadi perhatian pers Australia karena menurut Jawatan Karantina Australia tidak melalui pemeriksaan terlebih dahulu. Pers menjulukinya dung diplomacy.