Berdasarkan keterangan Penerjemah Tersumpah, Pada tahun 1970, Mitsuo Nagamachi dari Hiroshima Internasional University mengembangkan teknik yang dinamakan kansei Engineering untuk mengukur emosi bayi berdasarkan mimik wajah dan tingkah laku bayi. Kini Tomomasa Nagashima dari fakultas ilmu komputer Muroran Institute of Technology, mengembangkan teknik baru untuk menerjemahkan arti tangis bayi.
Times Of India melansir, Tomomasa menggunakan analisis suara tangis bayi untuk mengklasifikasikan apakah tangis bayi tersebut adalah tangisan ‘normal’ atau tangisan karena rasa sakit.
Tomomasa bersama timnya mengklaim, berdasarkan teknik analisis suara dan frekuensi tangisan bayi, maka seratus persen maksud dari tangisan bisa diketahui.
Teknik baru Tomomasa ini akan dipublikasikan di Jurnal Internasional Journal of Biometrics. The findings were published in the International Journal of Biometrics.